Membudidaya Ikan Arwana

Ikan arwana memang eksotis. Bentuk tubuhnya yang gagah, dan warna sisiknya yang mempesona membuat ikan ini banyak digemari orang. Apalagi banyak juga yang meyakini, ikan arwana merupakan ikan keberuntungan. Salah satu jenis ikan arwana unggulan adalah arwana super red. Harganya bisa mencapai puluhan juta rupiah.

Salah seorang yang menggeluti usaha membudidaya ikan arwana super red ini adalah Tris Tanoto, di kolam miliknya di Jalan Raya Hankam, Munjul, Jakarta Timur. Untuk mencapai lokasi kolam ikan arwana Tris Tanoto dari Jakarta, dapat melalui jalan tol Jagorawi. Keluar di pintu tol Cibubur, mengambil arah ke arah Munjul, Jakarta Timur.

Di 12 kolam seluas 3.500 meter persegi inilah, Tris Tanoto memelihara sekitar 500 ekor ikan arwana, dengan dibantu 30 orang karyawannya. Dia telah menggeluti usaha ini sejak 20 tahun lalu.

Yang terpenting diperhatikan dalam memelihara ikan arwana adalah air kolamnya. Karena ikan arwana menyukai air yang jernih dan volumenya cukup. Rata – rata kedalaman air kolam ikan arwana antara 1,5 meter hingga 2 meter.

Selain itu, yang perlu diparhatikan juga adalah pakannya. Di tempat ini, Tris Tanoto juga melakukan pengembang biakan ikan arwana. Saat bertelur, induk ikan dipisahkan agar telurnya tetap utuh.

Saat telur berkembang menjadi anakan, juga dipisahkan secara bertahap. Setiap tahapan dipindahkan ke aquarium di ruangan yang berbeda, mulai dari usianya satu minggu. Setelah usianya satu bulan, bentuk tubuh ikan arwana mulai terlihat jelas.

Ikan arwana dipasarkan ketika telah berumur lebih dari satu tahun. Ini dikarenakan, setelah umur satu tahun, tubuh ikan arwana tidak lagi mengalami banyak perubahan. Harga ikan arwana super red di pasaran ekspor dengan ukuran 60 centimeter, berkisar 3 ribu hingga 4 ribu dollar Amerika Serikat.

Penangkaran Ikan Arwana

Ikan itu meliuk-liuk di sebuah akuarium. Sisik-sisiknya yang bulat besar itu tampak mengkilap dengan warna merah menyala. Gerakan dan keindahan tubuhnya menyita perhatian banyak orang. Itulah arwana super red atau ikan siluk.

Sosoknya yang gagah dan indah membuat ikan ini sangat populer. Banyak orang ingin mengoleksinya. Harganya pun bisa mencapai puluhan bahkan ratusan juta rupiah.
Arwana merah super ini memang sudah sejak lama menjadi komoditi andalan ekspor ikan hias air tawar bagi Indonesia. Kehadirannya selalu diburu. Akibatnya, populasi di alam pun menurun drastis.

Ikan cantik yang biasanya mudah ditemui di Sungai Kapuas, Kalimantan Barat (Kalbar) ini semakin berkurang. Wajar kalau ikan ini lalu dikategorikan sebagai ikan langka dan dilindungi.

Berdasarkan aturan CITES (organisasi internasional yang mengatur perdagangan flora dan fauna yang terancam kepunahan), ikan arwana masuk dalam Appendix II. Itu artinya ikan hias ini hanya boleh diperdagangkan dari hasil penangkaran atau budidaya. Tidak boleh dari hasil tangkapan alam.

Persoalannya, hingga kini tidak banyak orang yang tertarik dalam bisnis penangkaran ikan arwana. Maklum, ikan ini hanya bisa dikembangbiakan dengan cara alami. Artinya, si penangkar harus bisa membuat lingkungan tempat penangkaran serupa dengan habitat asli ikan ini. Fakta membuktikan, penangkaran ikan arwana paling banyak berhasil terjadi di Kalbar.

Kunci Keberhasilan
Menurut ahli penangkaran ikan arwana asal Pontianak, Kalbar, Jayadi Arya Kusuma, menipisnya populasi ikan arwana di habitat aslinya membuat para penangkar menggunakan indukan arwana dari hasil penangkaran (F2 dan seterusnya). “Kunci keberhasilan menangkarkan arwana adalah menciptakan lingkungan yang cocok,” ujar Jayadi kepada Samudra.

Ia menjelaskan, penangkaran secara alami bisa dilakukan dalam kolam pemijahan. Idealnya kolam pemijahan itu berukuran panjang 15 m, lebar 10 m, dan kedalaman minimal 2 m. Dasar kolam harus tanah, dan pinggiran kolam ditutup dengan papan.
Tingkat keasaman (pH) air dalam kolam idealnya berkisar antara 5,5 sampai 6. Kondisi ini sesuai dengan air Sungai Kapuas. Bukan apa-apa, air sungai tersebut berasal dari lahan gambut sehingga tingkat keasaman airnya sesuai dengan habitat asli arwana.
Setiap kolam pemijahan bisa diisi indukan arwana 30 sampai 40 ekor. Ukuran indukan arwana idealnya memiliki panjang 40 - 60 cm. Umur indukan biasanya 3 - 4 tahun.
Jangan lupa memberi pakan setiap sore. Bisa berupa kodok, jangkrik, atau udang hidup. Penebaran pakan dilakukan dari tempat khusus yang lebih tinggi.

Arwana melakukan pembuahan secara eksternal atau di luar tubuh indukan. Satu ekor induk arwana betina bisa menghasilkan 40 - 70 ekor anakan. Dalam satu tahun ikan arwana bisa memijah hingga 2 kali, terutama saat panca roba atau peralihan musim.
Setiap bulan indukan betina dicek apakah sudah memijah atau belum. Setelah bertelur, induk betina dan jantan secara bergantian menjaga atau menginang telur-telur tersebut ke dalam mulut mereka. Selama menginang telur, indukan arwana tidak makan. Ikan ini bisa kuat tidak makan selama 1 bulan.

Telur yang dierami dipindahkan ke dalam akuarium perawatan dengan cara menangkap indukan secara perlahan dengan jaring dan mengeluarkan telur-telur tersebut dari mulut induknya. Biasanya umur telur yang dipindahkan itu sekitar 1 bulan. Tunggulah sampai menetas.

Kuning telur masih tampak menempel di bagian bawah dada anakan arwana saat dipisahkan dari induknya. Selama sekitar 40 hari anakan tersebut tidak perlu diberi pakan karena ikan-ikan kecil itu masih memiliki sisa makanan berupa kuning telur tadi.
Selama proses pemeliharaan anakan tersebut, sirkulasi air, keasaman, dan kadar oksigen (6-8 ppm) dalam air harus benar-benar diperhatikan. Jangan sampai kuning telur tersebut pecah. Setelah kuning telur habis anakan arwana baru bisa berenang bebas. Inilah waktu untuk memberinya pakan. Pakannya bisa berupa daging katak rucah atau anak ikan mas.

Tingkat Keberhasilan 99 %
Menurut Jayadim, tingkat daya tahan hidup anakan arwana hasil penangkaran dapat mencapai 99 %. Coba bandingkan dengan proses penetasan di alam yang hanya berhasil 10 %.

Setiap anakan berukuran panjang 12-15 cm sudah bisa diekspor dengan harga sekitar Rp 7 juta per ekor. Kalau calon indukan harganya lebih mahal lagi, sekitar Rp 8 juta sampai Rp 10 juta. Sedangkan harga indukan bisa mencapai Rp 40 juta per ekor. Umur ikan arwana bisa mencapai 30 - 40 tahun.

Soal harga arwana super red, sangat tergantung kualitasnya. Keindahan warna sisiknya, bentuk sendok kepalanya, bentuk badan dan ekornya menentukan nilai jualnya. Ikan-ikan ini biasanya diekspor ke Singapura, Filipina, Vietnam, Taiwan, dan Kanada.
Sebelum dipasarkan, semua ikan arwana super red diberi mikrochip sebagai nomor identitasnya. Mikrochip dimasukkan dengan cara disuntikkan ke dalam tubuh ikan arwana. Sebelum mikrochip dimasukkan, ikan dibius dulu.

Menurut Jayadi, saat ini di Kalbar ada sekitar 80 penangkar ikan arwana yang memiiki izin resmi. Setiap penangkar mampu mengekspor arwana sekitar 200 ekor per bulan dengan berbagai ukuran. Sudah bisa dibayangkan, betapa makmurnya para penangkar itu. Tingkat kesulitan dan lamanya waktu penangkaran sesuai dengan nilai jualnya.
Terlepas dari hal itu, banyaknya penangkaran arwana ini di sisi lain juga dapat melestarikan ikan yang sudah mulai langka ini.

Makanan Untuk Ikan Arwana

Arowana adalah termasuk ikan jenis predator. Maka tidak heran jika arowana juga bisa memakan sesama ikan seprti ikan komet, ikan mas dan ikan-ikan kecil lainnya yang ukurannya lebih kecil darinya dan memiliki tubuh memanjang, lunak & tidak berduri. Arowana juga memakan jangkrik, udang tawar, kodok, kelabang, kadal, belalang, ulat dan cicak.

Maka tidak heran jika arowana juga bisa memakan sesama ikan seprti ikan komet, ikan mas dan ikan-ikan kecil lainnya yang ukurannya lebih kecil darinya dan memiliki tubuh memanjang, lunak & tidak berduri. Arowana juga memakan jangkrik, udang tawar, kodok, kelabang, kadal, belalang, ulat dan cicak.

Makanan jangkrik & belalang
Jika memberikan Makanan jangkrik, usahakan agar kakinya yang berduri & tajam dipotong terlebih dulu. Makanan udang tawar & udang pasar. Anda bisa mengganti udang tawar dengan udang pasar. Buang bagian-bagian yang tajam seperti kepala & kulit sampai ekor. Udang sangat baik untuk pertumbuhan warna. Namun juga banyak mengandung bakteri jika membusuk. Jadi, jika tidak dimakan oleh arowana harus cepat-cepat diangkat dari dari dalam aquarium.

Makanan kodok, cicak & kadal
Cukup memilih kodok / cicak / kadal yang berukuran sesuai dengan bukaan mulut arowana untuk menghindari arowana tersedak. Contohnya; untuk arowana berukuran panjang 20 cm cukup di berikan kodok yang berukuran 2 cm sebanyak 1 ekor dan diberikan 2 kali sehari. Memberi arowana Makanan cicak yang terlalu banyak di percaya dapat membuat warna arowana mejadi pucat.

Makanan ulat
Ada 3 jenis ulat yang biasanya diberikan kepada arowana, yaitu: ulat hongkong, ulat bambu & ulat jerman atau sering disebut super worm karena ukurannya yang 5x lebih besar dari ulat hongkong atau seukuran dengan ulat bambu dewasa. Ulat jerman memiliki warna dan bentuk yang sangat mirip dengan ulat hongkong, yaitu berwarna oranye kecoklatan dan memanjang dengan kepala & ekor bulat. Berbeda dengan ulat bambu. Ulat bambu berwarna putih dengan kepalanya yang berwarna coklat kemerahan.
Pemberian ulat pun jangan terlalu banyak, karena ulat dipercaya dapat menyebabkan suhu badan arowana menjadi panas, meski ulat pun sangat baik untuk mempertebal tubuh arowana.

Makanan kelabang
Jika menangkap kelabang dan akan diberikan kepada arowana, usahakan agar memotong terlebih dahulu capitnya yang sangat berbisa agar arowana tidak tersengat selagi mengunyahnya. Namun jika membeli kelabang di toko Makanan ikan/burung, biasanya capit kelabang sudah dipotong oleh pedagang.

Makanan ikan
Jika memberikan arowana Makanan berupa ikan, pastikan ikan tersebut tidak sakit, baik itu sakit internal mau pun external berupa jamur, dll. Memang berkesan sadis, namun jika tidak akan terjadi kejar mengejar yang bisa menyebabkan arowana menabrak-nabrak kaca yang bisa menyebabkan rusaknya sisik, sirip, ekor atau patahnya sungut.


Untuk arowana usia muda, ukuran 10-15 cm, berikan Makanan berupa ulat hongkong yang di kombinasi dengan jangkrik muda berukuran tidak lebih dari 1 cm. Pemberian Makanan dilakukan 3 kali sehari, yaitu pagi, siang dan malam. Maka jika makanan yang diberikan tidak dikontrol dapat terjadi arowana tersedak / makanan dimuntahkan lagi / kerusakan pada pencernaan.


Untuk arowana ukuran 15-25 cm, cukup dengan memperbanyak porsi makannya dan mengganti kombinasi menu menjadi ulat jerman/ulat bambu dan jangkrik. Sesekali bisa diselingi dengan kodok, dengan catatan kodok yang berukuran maksimal 2.5 cm.
Untuk arowana ukuran 25 cm keatas, bisa mulai memberi menu yang baik untuk perkembangan warna dan pembentukan tubuh, misalnya ulat jerman/ulat bambu, kodok, kelabang, udang & jangkrik.


Makanan kodok, cicak & kadal
Cukup memilih kodok / cicak / kadal yang berukuran sesuai dengan bukaan mulut arowana untuk menghindari arowana tersedak. Memberi arowana Makanan cicak yang terlalu banyak di percaya dapat membuat warna arowana mejadi pucat.


Makanan ulat
Berbeda dengan ulat bambu. Pemberian ulat pun jangan terlalu banyak, karena ulat dipercaya dapat menyebabkan suhu badan arowana menjadi panas, meski ulat pun sangat baik untuk mempertebal tubuh arowana.


Makanan kelabang
Jika menangkap kelabang dan akan diberikan kepada arowana, usahakan agar memotong terlebih dahulu capitnya yang sangat berbisa agar arowana tidak tersengat selagi mengunyahnya.

Makanan ikan
Untuk arowana ukuran 15-25 cm, cukup dengan memperbanyak porsi makannya dan mengganti kombinasi menu menjadi ulat jerman/ulat bambu dan jangkrik. Untuk arowana ukuran 25 cm keatas, bisa mulai memberi menu yang baik untuk perkembangan warna dan pembentukan tubuh, misalnya ulat jerman/ulat bambu, kodok, kelabang, udang & jangkrik.

Ternak Ikan Arwana

Ikan Arwana Merah, yang harganya bisa mencapai belasan juta rupiahArwana termasuk famili ikan “karuhun”, yaitu Osteoglasidae atau famili ikan “bony-tongue” (lidah bertulang), karena bagian dasar mulutnya berupa tulang yang berfungsi sebagai gigi. Arwana memiki berbagai julukan, seperti: Ikan Naga (Dragon Fish), Barramundi, Saratoga, PlaTapad, Kelesa, Siluk, Kayangan, Peyang, Tangkelese, Aruwana, atau Arowana, tergantung dari tempatnya.

Bentuk dan penampilan arwana termasuk cantik dan unik. Tubuhnya memanjang, ramping, dan “stream line”, dengan gerakan renang sangat anggun.Arwana di alam mempunyai variasi warna seperti hijau, perak, atau merah. Pada bibir bawahnya terdapat dua buah sungut yang berfungsi sebagai sensor getar untuk mengetahui posisi mangsa di permukaan air. Sungut ini termasuk dalam kriteria penilaian keindahan ikan.

Potensi pertumbuhan arwana cukup besar, terutama dengan pemberian pakan berkadar protein tinggi. Pertumbuhan arwana di akuarium mencapai 60 cm, sedangkan di alam mencapai lebih dari 90 cm.Jenis ikan arwana asal Amerika Selatan dapat tumbuh hingga 270 cm.Arwana merupakan ikan perenang atas (surface feeder), ditunjukkan oleh betuk mulut.

Di alam mereka berenang di dekat permukaan untuk berburu mangsa. Arwana dapat menerima segala jenis pakan untuk ikan karnivora, tetapi seringkali mereka jadi sangat menyukai salah satu jenis pakan saja, dan menolak jenis lainnya. Sebagai ikan peloncat, arwana di alam bisa menangkap serangga yang hinggap di ranting ketinggian 1-2 meter dari permukaan air.

Berbagai jenis Arwana Asia antara lain:Ikan arwana merah (arwana red) berasal dari berbagai tempat di Propinsi Kalimantan Barat, seperti dari Sungai Kapuas dan Danau Sentarum yang dikenal sebagai habitat dari Super Red (Chili dan Blood Red). Perairan ini merupakan wilayah hutan gambut yang menciptakan lingkungan primitif bagi ikan purba tersebut.Akan tetapi kondisi mineral, lingkungan air gambut (black water), dan banyaknya cadangan pangan yang memadai telah mengkondisikan pengaruh yang baik terhadap evolusi warna pada ikan arwana red yang bersangkutan. Pengaruh geografis itu juga menyebabkan terciptanya variasi yang berbeda terhadap morfologi ikan arwana red ini, seperti badan yang lebih lebar, kepala berbentuk sendok, warnah merah yang lebih intensif, dan warna dasar yang lebih pekat. Warna merah penuh tampak pada sirip ikan muda, pada bibir dan juga sungut. Menjelang dewasa, warna merah akan muncul di berbagai bagian tubuh lainnya, terutama pada tutup insang dan pinggiran sisik, sehingga tubuh ikan terlihat berwarna merah.Arwana red dikelompokkan dalam 4 varietas, yaitu Merah Darah (Blood Red), Merah Cabai (Chili Red), Merah Orange (Orange Red), dan Merah Emas (Golden Red). Keempat varietas ini secara umum diberi julukan Super Red atau Merah Grade Pertama (First Grade Red), meskipun dalam perkembangannya super red lebih merujuk pada Merah Cabai dan Merah Darah. Sedangkan dua varietas terakhir lebih sering di anggap sebagai super red dengan grade lebih rendah.

Cara Merawat Arwana Merah

Berikut ini adalah beberapa Cara Merawat Arwana Merah:

1. Perhatikan peralatan aquarium Berhasil tidaknya akuarium menjadi tempat atau Budidaya Arwana yang nyaman bagi Ikan arwana, sungguh dipengaruhi oleh kelengkapan sarana pendukungnya.Aerator Fungsi aerator atau pompa udara adalah menyuplai udara ke dalam air akuarium, dan sekaligus menguapkan atau mendorong hasil sisa-sisa pembakaran ke luar dari akuarium Red Arowana atau Arowana Red. Aerator dikatakan baik, jika arus listrik yang menggerakkannya kecil, tetapi udara yang ditiupkannya relatif banyak.Heater & Thermometer Alat pemanas (heater) ini diperlukan terutama pada waktu suhu air akuarium turun drastis. Sedangkan alat pengontrol suhu air atau termometer juga dipasang dalam akuarium ikan Red Arwana & Ikan Arowana. Di daerah dingin, heater dan termometer ini sangat dibutuhkan.Filter Fungsi filter atau penyaring untuk menyaring air dalam akuarium. Kerja filter mencakup ini untuk menyedot air akuarium, menyaring, dan mengembalikannya lagi ke dalam akuarium dalam kondisi bersih.Lampu TL Keberadaan lampu TL, selain menyinarkan cahaya, juga sanggup mempercantik penampilan akuarium. Tapi, jangan sampai sinar lampu TL justru menimbulkan panas yang melebihi kebutuhan. Idealnya untuk akuarium Ikan seluas 80×40 cm memerlukan lampu TL berdaya 20 watt.


2. Rajin melakukan perawatan akuarium Mau tak mau jika Anda terlanjur mencintai Arwana Red atau Ikan Arwana Red dalam akuarium, cukuplah rajin melakukan perawatan. Sebab déngan demikian itu, penampilan arwana dalam akuarium tampak sehat, segar, dan menyenangkan.Pemberian makanan Menu utama Arwana Red atau Ikan Arwana Red dalam akuarium adalah kelabang. Tapi jangan terus- menerus diberi kelabang, sebaiknya divariasi déngan makanan lain. Contohnya: udang, kecoa, katak, lipan, kadal, maupun jangkrik.Pengontrolan & pergantian air Setiap hari diwajibkan mengontrol suhu dan pH air. Adapun suhu air ideal bagi ikan Red Arwana atau Arwana Red sekitar 25-27 derajat Celcius. Andaikata suhu air dingin, segera nyalakan heater hingga suhu air sesuai kebutuhan. Sedangkan pH yang dikehendaki sekitar 6-8,5. Andaikata pH terlalu rendah, maka tambahkan kapur ke dalam akuarium. Selain itu, sanitasi air perlu diperhatikan pula, silakan mengobati air akuarium déngan Malachite green, déngan frekuensi 3 minggu sekali. Dan jangan lupa, air akuarium juga diganti. Namun pergantian air dipilahkan menjadi dua, yakni: (a) pergantian air secara reguler setiap 2 hari sekali dengan volume 10% dari seluruh volume air akuarium, dan (b) total pergantian air dilakukan setiap 3 bulan sekali. Jika Anda menggunakan air PAM, sebaiknya dibiarkan 24 jam terlebih dahulu agar kandungan khlor mengendap, dan setelah itu bisa dimasukkan ke dalam akuarium.

3. Penataan interior akuarium Kehidupan di dalam akuarium Ikan Arwana dan Budidaya Arwana adalah replika lingkungan hidup di alam bebas. Oleh karena itu, perlu penataan interior dalam akuarium. Ini berarti menuntut apresiasi estetika, sehingga perpaduan antara keindahan akuarium dengan anggunnya ikan Red Arwana & Ikan Arowana sanggup menampilkan nuansa kesejukan yang harmonis.Tanaman air Mengingat asal-muasal Ikan Arwana yang suka bersembunyi di bawah tanaman air, maka kita pun siap menyediakan tanaman dimaksud.

Ikan Arwana Red Harus Di Patenkan

Pemerintah dan asosiasi disarankan agar segera mematenkan ikan Arwana Super Red (sclerofages formosus) sebagai satwa endemik Taman Nasional Danau Sentarum dan Sungai Kapuas, Kalimantan Barat, sehingga tidak diklaim sebagai satwa negara lain.“Asosiasi dibentuk dulu, baru ikan arwananya dipatenkan agar tidak diakui oleh daerah lain dan negara lain. Karena ikan arwana jenis Arwana Super Red merupakan endemik dari TNBK dan Sungai Kapuas.Pematenan ikan arwana jenis Super Red dilakukan oleh asosiasi penggemar ikan itu sendiri, karena kalau hanya pemerintah yang giat mempatenkan ikan tersebut, bisa saja penangkaran ikan arwana yang menjual bebas ikan itu. Jadi bukan sekedar budidaya ikan arwana saja, pematenan juga tak kalah penting.Seperti tertuang dalam Kepres No. 43 tahun 1978, Lembar Negara No. 51 tahun 1978 menjelaskan hewan yang dilindungi di Pulau Kalimantan dan Sumatera, jenis ikannya terdiri dari arwana Super Red, Golden Red, Banjar Red, arwana jenis Green (hijau), serta satu-satunya ikan arwana Red hanya ditemukan di TNBK dan Sungai Kapuas.Sebagai ikan purbakala, ikan arwana Red memiliki bentuk serta penampilan cantik dan unik. Tubuhnya memanjang, ramping, dan “stream-line”, sedangkan gerakan berenangnya amat anggun.Selain itu, dalam proses budidaya ikan arwana saat berkembang biak juga mengandung nilai filosofi yang tinggi. Arwana betina tugasnya hanya bertelur. Kemudian, induk jantan memeram dan memelihara telur-telur itu di dalam mulut selama 40 hingga 50 hari sampai menetas.Diharapkan bisa menarik minat wisatawan daerah maupun luar negeri berkunjung ke Kota Pontianak guna menyaksikan ikan arwana endemik Kalbar.

Malayasia Patenkan Ikan Arwana

Ikan arwana merupakan ikan hias yang memiliki nilai jual mencapai ratusan juta rupiah. Untuk ikan arwana sepanjang lima sentimeter, harganya mencapai Rp 4 juta per ekor. Sedangkan yang dewasa bisa dihargai Rp 300 juta per ekor. Selain mahal, ikan arwana juga dipercaya sebagai pembawa keberuntungan.

Keistimewaan itulah yang membuat para pencinta ikan arwana di Pontianak, Kalimantan Barat, baru-baru ini, tertarik mengikuti kontes. Dalam kontes itu ditampilkan puluhan ikan arwana. Namun tahukah Anda, jika harga ikan arwana yang menjulang bertolak belakang dengan kemunculan awal ikan ini. Sebelumnya, penduduk setempat hanya menjadikan arwana sebagai bahan buat ikan asin yang harganya beberapa ribu rupiah saja.

Sayangnya, ikan hias termahal di dunia ini terancam dipatenkan oleh Malaysia. Pasalnya, negara tetangga itu saat ini tengah mengembangbiakkan arwana merah secara besar-besaran. Bila pemerintah Indonesia tidak bertindak cepat, jangan heran lagi-lagi Malaysia mematenkan sesuatu yang khas milik Indonesia.
source: Liputan6.com

Cara Merawat Ikan Arwana

Pada dasarnya Ikan Arwana adalah ikan yang kuat. Dari pengalaman saya sendiri, ikan arwana tidak masalah tidak diberi makan selama 1 minggu (bahkan menurut teman saya mampu puasa selama 2 minggu).

Sudah banyak tips-tips mengenai memelihara ikan arwana seperti disitus www.jakapetir.blogspot.com maupun www.limakaki.wordpress.com dan saya tidak akan mengulangi tips-tips tersebut.

Cara berikut berdasarkan pengalaman saya pribadi sebagai penghobi ikan arwana dan juga referensi dari temen2 saya yang juga penghobi.

  1. Jika anda membeli ikan arwana dan tempat pembelian jauh dari tokonya, maka jangan langsung menyeburkan ikan arwana anda langsung pada aquarium. Tetapi taruh arwana bersama plastiknya (plastik jangan dibuka dulu) pada aquarium anda. Ini untuk mengadaptasikan ikan arwana setelah perjalanan jauh.
  2. Ketika membuka bungkus plastik ikan arwana, jangan memaksanya keluar dari plastik. Tapi biarkan ia keluar dengan sendirinya dari plastik. Baru jika ikan sudah keluar, anda dapat mengambil plastik tersebut. Hal ini agar arwana bisa beradaptasi dengan sendirinya dengan lingkungan barunya.
  3. Jangan memberi batu atau karang dalam aquarium tempat ikan arwana anda berada. Karena karang dapat membuat sisik arwana menjadi luka tergores. Sedangkan batu dapat membuat arwana kesulitan ketika anda beri makan ikan kecil. Karena ikan kecil dapat lari dan bersembunyi dibawah batu-batu tersebut.
  4. Beri variasi makanan. Jangkrik untuk memberikan gizi pada arwana. Jika arwana anda masih kecil, maka ambil kaki jangkrik supaya tidak melukai. Kelabang dapat memberikan kecerahan warna merah. Dan udang juga direkomendasikan karena memberikan protein bagi arwana.

Melihara Ikan Arwana

Bagi penggemar yang sungguh-sungguh mencintai ikan arwana, pastilah memperhatikan seluk-beluk di sekitar perawatan. Harapannya, agar ikan arwana dalam akuarium bisa tampil anggun dan asri. Lantas apa yang harus dilakukan?

Aerator
Fungsi aerator atau pompa udara adalah menyuplai udara ke dalam air akuarium, dan sekaligus menguapkan atau mendorong hasil sisa-sisa pembakaran ke luar dari akuarium. Aerator dikatakan baik, jika arus listrik yang menggerakkannya kecil, tetapi udara yang ditiupkannya relatif banyak.

Heater & Thermometer
Alat pemanas (heater) ini diperlukan terutama pada waktu suhu air akuarium turun drastis. Sedangkan alat pengontrol suhu air atau termometer juga dipasang dalam akuarium. Di daerah dingin, heater dan termometer ini sangat dibutuhkan.

FilterFungsi
filter atau penyaring untuk menyaring air dalam akuarium. Kerja filter mencakup ini untuk menyedot air akuarium, menyaring, dan mengembalikannya lagi ke dalam akuarium dalam kondisi bersih.

Lampu TL
Keberadaan lampu TL, selain menyinarkan cahaya, juga sanggup mempercantik penampilan akuarium. Tapi, jangan sampai sinar lampu TL justru menimbulkan panas yang melebihi kebutuhan. Idealnya untuk akuarium seluas 80×40 cm memerlukan lampu TL berdaya 20 watt.

Perawatan akuarium
Mau tak mau jika Anda terlanjur mencintai ikan arwana dalam akuarium, cukuplah rajin melakukan perawatan. Sebab déngan demikian itu, penampilan arwana dalam akuarium tampak sehat, segar, dan menyenangkan.

Pemberian makanan
Menu utama arwana dalam akuarium adalah kelabang. Tapi jangan terus- menerus diberi kelabang, sebaiknya divariasi déngan makanan lain. Contohnya: udang, kecoa, katak, lipan, kadal, maupun jangkrik.

Penataan interior
AkuariumKehidupan di dalam akuarium adalah replika lingkungan hidup di alam bebas. Oleh karena itu, perlu penataan interior dalam akuarium. Ini berarti menuntut apresiasi estetika, sehingga perpaduan antara keindahan akuarium dengan anggunnya ikan arwana sanggup menampilkan nuansa kesejukan yang harmonis.

Tanaman air
Mengingat asal-muasal ikan arwana yang suka bersembunyi di bawah tanaman air, maka kita pun siap menyediakan tanaman dimaksud. Ada beberapa jenis tanaman air yang dapat dipilih antara lain: Vallisneria spiralis, Hidrilla verticillata, Riccia fluiutana, Higrophila polisperma, Pistia stratiotes, Najas indica, dan sebagainya.

Semoga Membantu

Mengenal Ikan Arwana

Ada yang belum kenal ikan arwana? Pasti sebagian besar dari Anda sudah mengenalnya. Ikan arwana memang sudah sangat popular, dan tergolong ikan hias yang sangat mahal harganya? Kenapa ada sebagian ikan memiliki harga yang mahal? Banyak hal yang mempengaruhi harga suatu komoditas, termasuk juga ikan. Bagi Arwana, kemahalan harganya tentu karena ikan ini masih tergolong sulit untuk diijahkan? Ah macacih? Nggak sulit-sulit amat kok…. Atau karena harga induknya mahal, sehingga tidak banyak yang membenihkannya? Kalau alasan ini, lebih masuk akal. Emang begitu bukan? Paling tidak, biaya investasi untuk membudidayakannya memang membuat kita harus merogoh kocek agak dalam. Namun jika usaha budidayanya sukses? Wow, kebayang deh berapa duit yang akan Anda peroleh.

Perawatan Induk
Merawat induk arwana tidaklah terlalu sulit. Jika anda memeliharanya dalam bak, kepadatannya sekitar 1 ekor/3 m2. Jika di kolam, peliharalah dengan kepadatan 1 ekor/5 m2. Untuk keamanan, bak yang Anda punya ditutup dengan jaring yang terbuat dari bahan hapa atau ram kawat. Tinggi air bak/kolam, idealnya lebih dari 0,5 m. Untuk memberikan nuansa “nyaman” bagi arwana yang Anda pelihara, tempatkan beberapa batu atau kayu penghias yang juga bermanfaat untuk kenyamanan ikan. Ini juga akan memberikan nuansa alami dan melindungi ikan dari cahaya matahari secara langsung.

Pengelolaan Kualitas Air
Meskipun arwana tergolong ikan yang relative toleran terhadap perubahan kualitas air; namun sebagaimana layaknya makhluk hidup pada umumnya, maka memberikan kondisi yang sesuai dengan keinginannya adalah langkah bijak dalam memelihara piaraan apa pun. Untuk pH dan suhu air misalnya, usahakan agar berada dalam kisaran 6.8 - 7.5 and 27 - 29°C.

Pakan dan Pemberian Pakan
Induk arwana dapat diberi makanan dari beragam jenis makanan. Kuncinya adalah, bahwa makanan tersebut bergizi seimbang. Hal ini penting untuk membantunya dalam mempersiapkan diri hingga siap untuk dipijahkan. Pertanyaannya, apa yang paling penting baginya untuk menuju kematangan sel telurnya? Ya, protein. Protein sekitar 32% adalah ideal baginya.Pakan yang dapat Anda berikan berupa benih ikan guppy, mas, nilem, atau udang galah. Pellet komersiil dapat pula anda gunakan sebagai pelengkap. Dosis pemberian pakannya sekitar 2-3% per BB/hari dengan frekuensi 2 kali.

Membedakan Jenis Kelamin
Pada saat masih juvenile, tentu saja sangat sulit untuk membedakan jenis kelaminnya. Saya malah sering bergurau kepada penanya yang kebetulan cewek, kalau ia “diam” saja saat anda pegang, maka ia jantan. Karena ia merasa damai dalam pegangan tangan Anda. Itu hanya lelucon saya saja. Tidak ada kebenaran di dalamnya.
Jenis kelamin arwana, dapat anda bedakan setelah berumur sekitar 3-4 tahun. Lama juga ya? Ya, begitulah. Kalo mau cepat, coba Anda cek kromosom kelaminnya. Jika ini anda lakukan, benih umur dua bulan saja sudah dapat Anda bedakan jenis kelaminnya. Penentuan jenis kelamin secara konvensional, didasarkan pada bentuk tubuh dan ukuran bukaan mulut. Nah ini yang menarik. Bagi strain tertentu, betina lah yang mengerami telurnya; namun bagi spesies lainnya justeru jantan yang mengeraminya. So, kenalilah jenis ikan Anda. Arwana asal Malaysia misalnya, yang mengeraminya adalah induk betina. Maka dengan demikian, ukuran bukaan mulutnya akan lebih besar dibandingkan sang jantan.

Super Red Arwana

Sudah selayaknya kita sebagai bangsa Indonesia bangga sebagai warga dari negara yang mempunyai kekayaan alam yang berlimpah termasuk keragaman hayatinya.

Arwana Super Red, ikan langka, berharga mahal yang selalu diburu kolektor-kolektor ikan hias menjadi primadona dari Indonesia dan hanya bisa dikembangbiakan di Indonesia.

Ironisnya, dibeberapa tempat sentra penjualan ikan hias baik dalam maupun luar negri, banyak ditemui, penjualan Arwana Super Red yang tanpa disertai Sertifikat yang sesuai dengan microchip yang tertanam di tubuhnya, ada kalanya pedagang menawarkan ikan beserta sertifikat dengan microchip yang masih belum tertanam ditubuh ikan tersebut atau dikenal dengan nama Arwana bodong.

Lebih mengenaskan, di beberapa tempat di luar negri, Arwana Super Red di tawarkan dengan menggunakan serifikat yang berasal dari negara lain tanpa disertai sertifikat utama dari penangkar Indonesia, seakan-akan ikan tersebut adalah produk penangkaran bukan dari Indonesia.

Praktek penyimpangan itu terus berjalan mulus, sampai saat ini belum pernah pihak berwenang mengajukan protes atau klaim ke CITES, sebagai lembaga yang mengawasi perdagangan satwa langka internasional.

Batik dan beberapa yang menjadi produk khas bangsa kita, kini sudah di klaim sebagai produk asli negara tetangga, haruskah kita terus bersikap apatis, dan membiarkan masyarakat internasional mengira kalau Ikan Arwana Super Red adalah produk khas negara lain.