Mengenal Ikan Arwana

Ada yang belum kenal ikan arwana? Pasti sebagian besar dari Anda sudah mengenalnya. Ikan arwana memang sudah sangat popular, dan tergolong ikan hias yang sangat mahal harganya? Kenapa ada sebagian ikan memiliki harga yang mahal? Banyak hal yang mempengaruhi harga suatu komoditas, termasuk juga ikan. Bagi Arwana, kemahalan harganya tentu karena ikan ini masih tergolong sulit untuk diijahkan? Ah macacih? Nggak sulit-sulit amat kok…. Atau karena harga induknya mahal, sehingga tidak banyak yang membenihkannya? Kalau alasan ini, lebih masuk akal. Emang begitu bukan? Paling tidak, biaya investasi untuk membudidayakannya memang membuat kita harus merogoh kocek agak dalam. Namun jika usaha budidayanya sukses? Wow, kebayang deh berapa duit yang akan Anda peroleh.

Perawatan Induk
Merawat induk arwana tidaklah terlalu sulit. Jika anda memeliharanya dalam bak, kepadatannya sekitar 1 ekor/3 m2. Jika di kolam, peliharalah dengan kepadatan 1 ekor/5 m2. Untuk keamanan, bak yang Anda punya ditutup dengan jaring yang terbuat dari bahan hapa atau ram kawat. Tinggi air bak/kolam, idealnya lebih dari 0,5 m. Untuk memberikan nuansa “nyaman” bagi arwana yang Anda pelihara, tempatkan beberapa batu atau kayu penghias yang juga bermanfaat untuk kenyamanan ikan. Ini juga akan memberikan nuansa alami dan melindungi ikan dari cahaya matahari secara langsung.

Pengelolaan Kualitas Air
Meskipun arwana tergolong ikan yang relative toleran terhadap perubahan kualitas air; namun sebagaimana layaknya makhluk hidup pada umumnya, maka memberikan kondisi yang sesuai dengan keinginannya adalah langkah bijak dalam memelihara piaraan apa pun. Untuk pH dan suhu air misalnya, usahakan agar berada dalam kisaran 6.8 - 7.5 and 27 - 29°C.

Pakan dan Pemberian Pakan
Induk arwana dapat diberi makanan dari beragam jenis makanan. Kuncinya adalah, bahwa makanan tersebut bergizi seimbang. Hal ini penting untuk membantunya dalam mempersiapkan diri hingga siap untuk dipijahkan. Pertanyaannya, apa yang paling penting baginya untuk menuju kematangan sel telurnya? Ya, protein. Protein sekitar 32% adalah ideal baginya.Pakan yang dapat Anda berikan berupa benih ikan guppy, mas, nilem, atau udang galah. Pellet komersiil dapat pula anda gunakan sebagai pelengkap. Dosis pemberian pakannya sekitar 2-3% per BB/hari dengan frekuensi 2 kali.

Membedakan Jenis Kelamin
Pada saat masih juvenile, tentu saja sangat sulit untuk membedakan jenis kelaminnya. Saya malah sering bergurau kepada penanya yang kebetulan cewek, kalau ia “diam” saja saat anda pegang, maka ia jantan. Karena ia merasa damai dalam pegangan tangan Anda. Itu hanya lelucon saya saja. Tidak ada kebenaran di dalamnya.
Jenis kelamin arwana, dapat anda bedakan setelah berumur sekitar 3-4 tahun. Lama juga ya? Ya, begitulah. Kalo mau cepat, coba Anda cek kromosom kelaminnya. Jika ini anda lakukan, benih umur dua bulan saja sudah dapat Anda bedakan jenis kelaminnya. Penentuan jenis kelamin secara konvensional, didasarkan pada bentuk tubuh dan ukuran bukaan mulut. Nah ini yang menarik. Bagi strain tertentu, betina lah yang mengerami telurnya; namun bagi spesies lainnya justeru jantan yang mengeraminya. So, kenalilah jenis ikan Anda. Arwana asal Malaysia misalnya, yang mengeraminya adalah induk betina. Maka dengan demikian, ukuran bukaan mulutnya akan lebih besar dibandingkan sang jantan.

No comments:

Post a Comment