Super Red Arwana

Sudah selayaknya kita sebagai bangsa Indonesia bangga sebagai warga dari negara yang mempunyai kekayaan alam yang berlimpah termasuk keragaman hayatinya.

Arwana Super Red, ikan langka, berharga mahal yang selalu diburu kolektor-kolektor ikan hias menjadi primadona dari Indonesia dan hanya bisa dikembangbiakan di Indonesia.

Ironisnya, dibeberapa tempat sentra penjualan ikan hias baik dalam maupun luar negri, banyak ditemui, penjualan Arwana Super Red yang tanpa disertai Sertifikat yang sesuai dengan microchip yang tertanam di tubuhnya, ada kalanya pedagang menawarkan ikan beserta sertifikat dengan microchip yang masih belum tertanam ditubuh ikan tersebut atau dikenal dengan nama Arwana bodong.

Lebih mengenaskan, di beberapa tempat di luar negri, Arwana Super Red di tawarkan dengan menggunakan serifikat yang berasal dari negara lain tanpa disertai sertifikat utama dari penangkar Indonesia, seakan-akan ikan tersebut adalah produk penangkaran bukan dari Indonesia.

Praktek penyimpangan itu terus berjalan mulus, sampai saat ini belum pernah pihak berwenang mengajukan protes atau klaim ke CITES, sebagai lembaga yang mengawasi perdagangan satwa langka internasional.

Batik dan beberapa yang menjadi produk khas bangsa kita, kini sudah di klaim sebagai produk asli negara tetangga, haruskah kita terus bersikap apatis, dan membiarkan masyarakat internasional mengira kalau Ikan Arwana Super Red adalah produk khas negara lain.

No comments:

Post a Comment