Melihara Ikan Arwana

Bagi penggemar yang sungguh-sungguh mencintai ikan arwana, pastilah memperhatikan seluk-beluk di sekitar perawatan. Harapannya, agar ikan arwana dalam akuarium bisa tampil anggun dan asri. Lantas apa yang harus dilakukan?

Aerator
Fungsi aerator atau pompa udara adalah menyuplai udara ke dalam air akuarium, dan sekaligus menguapkan atau mendorong hasil sisa-sisa pembakaran ke luar dari akuarium. Aerator dikatakan baik, jika arus listrik yang menggerakkannya kecil, tetapi udara yang ditiupkannya relatif banyak.

Heater & Thermometer
Alat pemanas (heater) ini diperlukan terutama pada waktu suhu air akuarium turun drastis. Sedangkan alat pengontrol suhu air atau termometer juga dipasang dalam akuarium. Di daerah dingin, heater dan termometer ini sangat dibutuhkan.

FilterFungsi
filter atau penyaring untuk menyaring air dalam akuarium. Kerja filter mencakup ini untuk menyedot air akuarium, menyaring, dan mengembalikannya lagi ke dalam akuarium dalam kondisi bersih.

Lampu TL
Keberadaan lampu TL, selain menyinarkan cahaya, juga sanggup mempercantik penampilan akuarium. Tapi, jangan sampai sinar lampu TL justru menimbulkan panas yang melebihi kebutuhan. Idealnya untuk akuarium seluas 80×40 cm memerlukan lampu TL berdaya 20 watt.

Perawatan akuarium
Mau tak mau jika Anda terlanjur mencintai ikan arwana dalam akuarium, cukuplah rajin melakukan perawatan. Sebab déngan demikian itu, penampilan arwana dalam akuarium tampak sehat, segar, dan menyenangkan.

Pemberian makanan
Menu utama arwana dalam akuarium adalah kelabang. Tapi jangan terus- menerus diberi kelabang, sebaiknya divariasi déngan makanan lain. Contohnya: udang, kecoa, katak, lipan, kadal, maupun jangkrik.

Penataan interior
AkuariumKehidupan di dalam akuarium adalah replika lingkungan hidup di alam bebas. Oleh karena itu, perlu penataan interior dalam akuarium. Ini berarti menuntut apresiasi estetika, sehingga perpaduan antara keindahan akuarium dengan anggunnya ikan arwana sanggup menampilkan nuansa kesejukan yang harmonis.

Tanaman air
Mengingat asal-muasal ikan arwana yang suka bersembunyi di bawah tanaman air, maka kita pun siap menyediakan tanaman dimaksud. Ada beberapa jenis tanaman air yang dapat dipilih antara lain: Vallisneria spiralis, Hidrilla verticillata, Riccia fluiutana, Higrophila polisperma, Pistia stratiotes, Najas indica, dan sebagainya.

Semoga Membantu

Mengenal Ikan Arwana

Ada yang belum kenal ikan arwana? Pasti sebagian besar dari Anda sudah mengenalnya. Ikan arwana memang sudah sangat popular, dan tergolong ikan hias yang sangat mahal harganya? Kenapa ada sebagian ikan memiliki harga yang mahal? Banyak hal yang mempengaruhi harga suatu komoditas, termasuk juga ikan. Bagi Arwana, kemahalan harganya tentu karena ikan ini masih tergolong sulit untuk diijahkan? Ah macacih? Nggak sulit-sulit amat kok…. Atau karena harga induknya mahal, sehingga tidak banyak yang membenihkannya? Kalau alasan ini, lebih masuk akal. Emang begitu bukan? Paling tidak, biaya investasi untuk membudidayakannya memang membuat kita harus merogoh kocek agak dalam. Namun jika usaha budidayanya sukses? Wow, kebayang deh berapa duit yang akan Anda peroleh.

Perawatan Induk
Merawat induk arwana tidaklah terlalu sulit. Jika anda memeliharanya dalam bak, kepadatannya sekitar 1 ekor/3 m2. Jika di kolam, peliharalah dengan kepadatan 1 ekor/5 m2. Untuk keamanan, bak yang Anda punya ditutup dengan jaring yang terbuat dari bahan hapa atau ram kawat. Tinggi air bak/kolam, idealnya lebih dari 0,5 m. Untuk memberikan nuansa “nyaman” bagi arwana yang Anda pelihara, tempatkan beberapa batu atau kayu penghias yang juga bermanfaat untuk kenyamanan ikan. Ini juga akan memberikan nuansa alami dan melindungi ikan dari cahaya matahari secara langsung.

Pengelolaan Kualitas Air
Meskipun arwana tergolong ikan yang relative toleran terhadap perubahan kualitas air; namun sebagaimana layaknya makhluk hidup pada umumnya, maka memberikan kondisi yang sesuai dengan keinginannya adalah langkah bijak dalam memelihara piaraan apa pun. Untuk pH dan suhu air misalnya, usahakan agar berada dalam kisaran 6.8 - 7.5 and 27 - 29°C.

Pakan dan Pemberian Pakan
Induk arwana dapat diberi makanan dari beragam jenis makanan. Kuncinya adalah, bahwa makanan tersebut bergizi seimbang. Hal ini penting untuk membantunya dalam mempersiapkan diri hingga siap untuk dipijahkan. Pertanyaannya, apa yang paling penting baginya untuk menuju kematangan sel telurnya? Ya, protein. Protein sekitar 32% adalah ideal baginya.Pakan yang dapat Anda berikan berupa benih ikan guppy, mas, nilem, atau udang galah. Pellet komersiil dapat pula anda gunakan sebagai pelengkap. Dosis pemberian pakannya sekitar 2-3% per BB/hari dengan frekuensi 2 kali.

Membedakan Jenis Kelamin
Pada saat masih juvenile, tentu saja sangat sulit untuk membedakan jenis kelaminnya. Saya malah sering bergurau kepada penanya yang kebetulan cewek, kalau ia “diam” saja saat anda pegang, maka ia jantan. Karena ia merasa damai dalam pegangan tangan Anda. Itu hanya lelucon saya saja. Tidak ada kebenaran di dalamnya.
Jenis kelamin arwana, dapat anda bedakan setelah berumur sekitar 3-4 tahun. Lama juga ya? Ya, begitulah. Kalo mau cepat, coba Anda cek kromosom kelaminnya. Jika ini anda lakukan, benih umur dua bulan saja sudah dapat Anda bedakan jenis kelaminnya. Penentuan jenis kelamin secara konvensional, didasarkan pada bentuk tubuh dan ukuran bukaan mulut. Nah ini yang menarik. Bagi strain tertentu, betina lah yang mengerami telurnya; namun bagi spesies lainnya justeru jantan yang mengeraminya. So, kenalilah jenis ikan Anda. Arwana asal Malaysia misalnya, yang mengeraminya adalah induk betina. Maka dengan demikian, ukuran bukaan mulutnya akan lebih besar dibandingkan sang jantan.

Super Red Arwana

Sudah selayaknya kita sebagai bangsa Indonesia bangga sebagai warga dari negara yang mempunyai kekayaan alam yang berlimpah termasuk keragaman hayatinya.

Arwana Super Red, ikan langka, berharga mahal yang selalu diburu kolektor-kolektor ikan hias menjadi primadona dari Indonesia dan hanya bisa dikembangbiakan di Indonesia.

Ironisnya, dibeberapa tempat sentra penjualan ikan hias baik dalam maupun luar negri, banyak ditemui, penjualan Arwana Super Red yang tanpa disertai Sertifikat yang sesuai dengan microchip yang tertanam di tubuhnya, ada kalanya pedagang menawarkan ikan beserta sertifikat dengan microchip yang masih belum tertanam ditubuh ikan tersebut atau dikenal dengan nama Arwana bodong.

Lebih mengenaskan, di beberapa tempat di luar negri, Arwana Super Red di tawarkan dengan menggunakan serifikat yang berasal dari negara lain tanpa disertai sertifikat utama dari penangkar Indonesia, seakan-akan ikan tersebut adalah produk penangkaran bukan dari Indonesia.

Praktek penyimpangan itu terus berjalan mulus, sampai saat ini belum pernah pihak berwenang mengajukan protes atau klaim ke CITES, sebagai lembaga yang mengawasi perdagangan satwa langka internasional.

Batik dan beberapa yang menjadi produk khas bangsa kita, kini sudah di klaim sebagai produk asli negara tetangga, haruskah kita terus bersikap apatis, dan membiarkan masyarakat internasional mengira kalau Ikan Arwana Super Red adalah produk khas negara lain.